Etnobotani Tanaman Capsicum annum L. Di Desa Hale Kecamatan Mapitara Kabupaten Sikka

Theresia Nona Elfi, Yohanes Bare, Yohanes Nong Bunga

Abstract


Cabai Merah Besar (Capsicum annum L) merupakan tanaman holtikultura dan jenis sayuran yang memiliki buah kecil dengan rasa yang pedas. Cabai ini dibudidayakan oleh para petani karena banyak dibutuhkan masyarakat, tidak hanya dalam skala rumah tangga tetapi juga memiliki manfaat kesehatan. Cabai Merah Besar (Capsicum Annum L.) juga digunakan untuk pengobatan sakit gigi, bisul, anti parasit, anti inflamasi, antitusive dan juga digunakan sebagai antiseptik, nafsu makan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengetahuan etnobotani tanaman Cabai Merah Besar (Capsicum annum L.) di desa Hale, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka. Metode Yang digunakan adalah wawancara terstruktur. Pemanfaatan jenis tumbuhan cabai merah besar (Capsicum annum L.) di Desa Hale, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, selain digunakan sebagai bumbu dapur dapat juga digunakan sebagai obat tradisional. Beberapa cara pengolahan sebagai obat diantaranya diambil beberapa helai daun cabai merah besar, dicuci, dihaluskan dan kemudian ditempelkan pada bagian yang terkena bisul. Sementara itu, untuk pengobatan sakit gigi dengan cara ambil akar cabai merah besar, dicuci, dan kemudian dikunyah dengan sirih pinang. Tanaman cabe mrah besar dapat menjadi alternatif pengobatan masyarakat.


Keywords


cabai merah besar, Capsicum annum L, desa Hale, etnobotani

Full Text:

PDF

References


Y. Bare, “Interaction Phloroglucinol as inflammation therapy through Cyclooxygenase-2 (COX-2) gene inhibition,” JINTO, vol. 8, no. 1, pp. 14–21, Mar. 2022, doi: 10.36733/medicamento.v8i1.3162.

Y. Bare, D. R. T. Sari, W. O. Ujiana, P. Y. S. Ra’o, and K. Pada, “REPURPOSING OF 6-PARADOL AS AN ALTERNATIVE HERBAL MEDICINE FOR ALZHEIMER DISEASE,” MS, vol. 7, no. 2, pp. 1–8, Apr. 2022, doi: 10.37874/ms.v7i2.289.

Y. Bare, M. Helvina, G. C. Krisnamurti, and M. S, “The Potential Role of 6-gingerol and 6-shogaol as ACE Inhibitors in Silico Study,” bio, vol. 8, no. 2, p. 210, Dec. 2020, doi: 10.24252/bio.v8i2.15704.

G. C. Krisnamurti, Y. Bare, M. Amin, and C. N. Primiani, “Combination of Curcumin from Curcuma longa and Procyanidin from Tamarindus indica in Inhibiting Cyclooxygenases for Primary Dysmenorrhea Therapy: In silico study,” Biointerface Res Appl Chem, vol. 11, no. 1, pp. 7460–7467, Jun. 2020, doi: 10.33263/BRIAC111.74607467.

A. H. Rophi, Y. Bare, and D. R. T. Sari, “The Potential of Acetylfuran and Furfural from Tamarindus indica as Lipoxygenase Inhibitor: In Silico Study,” JFIKI, vol. 8, no. 2, p. 139, Aug. 2021, doi: 10.20473/jfiki.v8i22021.139-142.

N. I. Ahmad, Y. N. Bunga, and Y. Bare, “Etnobotani Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsicum Annum L.) Di Desa Waiwuring, Kecamatan Witihama Kabupaten Flores Timur,” Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi, vol. 2, no. 2, p. 10, 2019.

D. Sukmawati, “PEMBENTUKAN HARGA CABAI MERAH KERITING (Capsicum annum L) DENGAN ANALISIS HARGA KOMODITAS DI SENTRA PRODUKSI DAN PASAR INDUK (Suatu Kasus pada Sentra produksi Cabai Merah Keriting di Kecamatan Cikajang, Pasar Induk Gedebage, Pasar Induk Caringin dan Pasar Induk Kramat Jati),” Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, vol. 1, no. 1, pp. 79–84, 2015, doi: http://dx.doi.org/10.25157/ma.v1i1.35.

fita khoirul Umah, “pengaruh pemberian pupuk hayati dan media tanam yang berbeda pada pertumbuhan dan produktivitas tanaman cabai rawit,” Universitas Airlangga, surabaya, 2012.

M. Reyes-Escogido, E. G. Gonzalez-Mondragon, and E. Vazquez-Tzompantzi, “Chemical and Pharmacological Aspects of Capsaicin,” Molecules, vol. 16, no. 2, pp. 1253–1270, Jan. 2011, doi: 10.3390/molecules16021253.

T. N. Elfi, Y. N. Bunga, and Y. Bare, “Studi Aktivitas Biologi Secara In Silico Senyawa Nonivamide Dan Nordihydrocapsaicin Sebagai Anti Inflamasi,” florea, vol. 8, no. 2, p. 82, Nov. 2021, doi: 10.25273/florea.v8i2.9983.

Y. Bare, N. I. Ahmad, and Y. N. Bunga, “Molecular Interaction of Chili Compounds (Capsicum annum L) as a COX-2 Inhibitor,” Jurnal Mangifera Edu, vol. 6, no. 2, pp. 115–128, 2022, doi: https://doi.org/10.31943/mangiferaedu.v6i2.124.

S. Sanati, B. M. Razavi, and hossein hosseinzadeh, “A review of the effects of Capsicum annuum L. and its constituent, capsaicin, in metabolic syndrome,” Iranian Journal of Basic Medical Sciences, vol. 21, no. 5, May 2018, doi: 10.22038/ijbms.2018.25200.6238.

G. C. Krisnamurti, D. R. T. Sari, and Y. Bare, “Capsaicinoids from Capsicum annuum as an Alternative FabH Inhibitor of Mycobacterium Tuberculosis: In Silico Study,” Makara Journal Of Science, vol. 25, no. 4, p. 9, 2021, doi: 10.7454/mss.v25i4.1248.

M. A. Tatengkeng, “Kadar Vitamin C Cabai Rawit (Capsicum frutescens L) Hasil Ozonasi Selama Penyimpanan Suhu Ruang,” PFTJ, vol. 6, no. 2, p. 102, Jul. 2019, doi: 10.23969/pftj.v6i2.1296.

DR. I. Suryadarma, “DIKTAT KULIAH ETNOBOTANI,” UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA, YOGYAKARTA, 2008.

S. Eko Atmojo, “PENGENALAN ETNOBOTANI PEMANFAATAN TANAMAN SEBAGAI OBAT KEPADA MASYARAKAT DESA CABAK JIKEN KABUPATEN BLORA,” Jurnal Ilmiah WUNY, vol. 15, no. 1, Mar. 2015, doi: 10.21831/jwuny.v15i1.3529.




DOI: http://dx.doi.org/10.55241/spibio.v3i2.62

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi published by Program Studi Pendidikan Biologi * Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan * Universitas Nusa Nipa * Maumere is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.